Kamis, 16 Mei 2013

Bahagia itu sederhana sesederhana tulisan ini :)



Happiness is not tomorrow, it is now. Happiness is not a dependency, it is a decision. Happiness is what you are, not what you have. -Jennifer Beckman Author

Orang di sekitar aku seringkali menganggap bahwa aku adalah orang yang selalu bahagia. Ya kayak ga punya beban gitu. Padahal mereka ga tau aja kalau beban hidupku kemungkinan besar lebih banyak daripada apa yang mereka punya. Mungkin karena aku selalu pasang senyum kali ya? Atau ketawaku bernada aneh dan menular secara cepat? Atau mukaku emang lucu secara alami? Atau emang mereka merasa terdesak dan memaksakan diri untuk menganggapku lucu? Hmm really don't know what the reason and won't wanna know ahaha -.-

Apa sih yang membuat kita bahagia? Darimana kebahagiaan itu datang? Ya kan biasanya hari gini lagi jaman orang galau gitu. Kalo mereka tau apa yang sesungguhnya bisa bikin mereka bahagia lagi mah, it's easy and kind of a simply thing.
Bro and sist, aku cuman mau menyampaikan sesuatu nih yang mungkin bisa bermanfaat buat kalian semua. Dan jangan lupa tersenyum ya! Kalian semua begitu manis :)
Yang membuat kita bahagia? Berdasarkan majalah yang aku baca and my own experiences. Check them out! ^^

COMPANIONSHIP
Sebagai makhluk sosial, kita jelas butuh teman untuk berbagi. Pertemanan bisa diperoleh dari keluarga, teman sekolah, atau bahkan binatang peliharaan. Ketika kita punya orang terdekat, otomatis kesedihan sulit mampir. Tentu aja, bad days and troubles akan terus datang tanpa diundang, tapi toh kita punya tempat curhat yang bisa membuat lega dan memberi kita pandangan baru tentang masalah tersebut. Makanya jangan ragu mengelilingi diri sama orang-orang positif! Tapi ingat, jangan gantungkan kebahagiaan kita kepada siapapun kecuali Allah SWT!

BALANCE
Pernah berpikir kenapa menangis bisa terasa sangat menenangkan dan melegakan? Yap, itu karena rasa sedih juga ikut menciptakan keseimbangan dalam hidup seseorang. Bayangin deh, kalo seseorang selalu terpuaskan keinginannya, everyday, for everything! Malah nanti bukannya bahagia yang dia rasakan, yang ada malah monoton, ketidakpuasan, and guess what? Feeling empty! Manusia perlu merasa kecewa untuk bisa merasa bersyukur, perlu merasakan adanya kekurangan untuk bisa menggapai kelebihan, dan kadang harus merasa putus asa untuk bisa bounce back. Jangan lupa seimbangkan kehidupan duniawi dengan ibadah dan pintar-pintar bagi waktu antara bermain dan belajar.

MATERIAL STUFF
Ga perlu munafik. Jaman sekarang uang hampir bisa membeli apa saja. Money isn't everything but everything needs money. Tapi hal ini hanya mampu membuat bahagia secara sementara. But at least, bisa mengalihkan pikiran dari masalah, tapi ga bisa mengusirnya. Remember, walau uang bisa mempermudah hidup seseorang, tetap saja tidak menjamin kebahagiaan seseorang.

DREAMS AND DESIRE
Being happy is to follow your heart, passion, desire, hope, hobby, etc. Those things keep us alive cause we always try to reach it and won't stop until we get there. Orang bijak bilang, hidup kita tersusun dari mimpi-mimpi bawah sadar. Dan supaya lebih berarti, mimpi-mimpi itu harus diwujudkan lewat tindakan dan aksi nyata. Happiness is about making our dreams come true, to be what we always wanna be, to do what we always wanna do.

ACHIEVEMENTS
Ini adalah salah satu basic needs manusia, yaitu untuk "dianggap" oleh lingkungan sekitar. Dengan prestasi, orang bisa dikenal dan mendapat pengakuan atas kerja kerasnya dan bisa mondorong untuk lebih maju lagi karena usahanya kemarin terbukti membuahkan hasil. Prestasi pasti bisa kamu dapatkan kalau kamu total mengerjakan sesuatu, dalam jangka waktu tertentu.

OURSELVES
Poin terakhir dan yang paling penting yaitu diri kita sendiri. Banyak orang berpikir, dengan kecantikan dan body yang oke, pasangan yang perfect, plus uang yang banyak dia akan merasa bahagia. Padahal menurut psikolog dari Universitas Illinois yang sudah mempelajari rahasia dibalik kebahagiaan manusia selama 25 tahun, Edward Diener, faktor-faktor eksternal berperan kecil terhadap kebahagiaan kita. Buktinya banyak model yang cantik dan kaya namun ia terjangkit depresi ataupun stress. Martin Seligman PhD, founding director of The Positive Psychology Center di The University Of Pennsylvania dan penulis buku "Authentic Happiness" juga bilang "The key to happiness appears to lie in our internal qualities and character strenghts." Karakter yang kuat maksudnya sifat kreatif, punya rasa ingin tahu yang besar, bersemangat, berani, baik hati, suka bersyukur, mampu mencintai, dll.


Are you being grateful? So be thankful for your health, your 5 senses that work properly, your parents, your maid, a house to live in, a bed to sleep on, your talents, your friends, your boyfriend or girlfriend, your freedom, your education, sufficient water supply everyday, electricity, access to internet, your pocket money (no matter how much it is), chances to see other countries, food provided on your table everyday, you're not living in a war zone, the huge choices of entertainment, the easy communication, the smell of fresh air each morning, etc.

Ayo dong! Selagi masih ada waktu untuk berbahagia maka lakukanlah! Buang semua hal yang bisa merenggut kebahagiaan! Dan jika menurut kamu udah ga ada lagi yang bisa bikin kamu bahagia, lari dan mengadulah pada Allah SWT! xoxo semoga bermanfaat :)







1 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar disini